Kamis, 24 Juli 2014

.::..::..::.::..::TAFSIR.::..::..::. JALALAIN::..::.::..::..::.: Qs. Al-Baqarah : 221-240 Tafsir Jalalain

.::..::..::.::..::TAFSIR.::..::..::. JALALAIN::..::.::..::..::.: Qs. Al-Baqarah : 221-240 Tafsir Jalalain: { وَلاَ تَنْكِحُواْ } تتزوّجوا أيها المسلمون { المشركات } أي الكافرات { حتى يُؤْمِنَّ وَلأَمَةٌ مُّؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مّن مُّشْرِكَةٍ } ...

Selasa, 22 Juli 2014

STAIN Jurai Siwo Metro

STAIN Jurai Siwo Metro atau STAIN Metro adalah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri di Provinsi Lampung yang terletak di Kota Metro—sebuah kota Pendidikan—sebagai tujuan lulusan SMU/MA/Pondok Pesantren/sederajat untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi di bangku kuliah. Tidak hanya masyarakat Lampung saja yang menimba ilmu di STAIN Jurai Siwo Metro, melainkan banyak pula yang berasal dari berbagai daerah di luar provinsi.

Tahun 1961 - 1997[sunting | sunting sumber]

Pintu gerbang STAIN Metro.
Cikal bakal berdirinya STAIN Jurai Siwo Metro tidak terlepas dari sejarah berdiriya IAIN Raden Intan di Bandar Lampung. Ini lain, karena berdirinya IAIN Raden Intan Bandar Lampung itu sendiri merupakan hasil upaya dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung (YKIL) yang berdiri tahun 1961 diketuai oleh RD. Muhammad Sayyid.
Dari hasil musyawarah tersebut diputuskan untuk mendirikan dua fakultas yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari'ah yang kedudukannya di Tanjung Karang berada di bawah santunan Yayasan tersebut.
Pada tahun 1964 tepatnya tanggal 13 Oktober 1964 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 86/1964 mengubah status Fakultas Tarbiyah YKIL dari swasta menjadi negeri, tetapi tidak berdiri sendiri melainkan cabang Fakultas Tabiyah IAIN Raden FatahPalembang. Pada tahun 1967 atas permintaan mesyarakat Metro kepada YKIL agar dibuka Fakultas Tabiyah dan Fakultas Syari'ah di Metro atas persetujuan Dekan Fakultas Tabiyah IAIN Raden Fatah Palembang.
Sebelum pada tahun 1965 didirikan Fakultas Ushuludin yang berkedudukan di Tanjung Karang dengan memperhatikan Keputusan Presiden RI Nomor 27 Tahun 1963 kerena untuk ketentuan untuk mensirikan sebuah Perguruan Tinggi yang berdiri sendiri (al-jami'ah) harus memiliki tiga fakultas sebagai persiapan berdirinya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lampung.
Selain YKIL pada tahun 1965 juga didirikan Yayasan Perguruan Tinggi Islam Lampung (Yaperti)yang dipimpin oleh KH. Zakaria Nawawi. Walau yayasan ini mulai berjalan sejak 27 agustus 1966, yayasan ini berusaha keras menyantuni fakultas-fakultas yang ada dan berusaha untuk mengubah status fakultas tersebut dari swasta menjadi negeri.
Setelah IAIN Raden Intan Lampung resmi dubuka, maka Fakultas Tarbiyah yang semula menginduk ke IAIN Raden Fatah Palembang ditetapkan menjadi fakultas Fakultas yang berdiri sendiri, sebagai Fakultas Tabiyah IAIN Raden Intan Lampung Metro berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 188 Tahun 1966.
Tak lama setelah perubahan nama IAIN Raden Intan Tanjung Karang manjadi Raden Intan Bandar Lampung mengikuti perubahan nama ibu kota Lampung menjadi Bandar Lampung terbitlah Surat Edaran Bimas Islam No. E.III.OT/OO/AZ/1804/1996, Tanggal 23 Agustus 1996 tentang Penataan Kelembagaan Fakultas IAIN di luar Induk menjadiSekolah Tinggi Agama Islam Negeri.
Sebagai kelanjutan, maka pada tanggal 23-25 April 1997 diadakan rapat kerja para rektor dan dekan fakultas di luar induk. Pada kesempatan ini ditetapkan pula perubahan dan pengesahan fakultas di luar induk manjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) berdasarkan SK Presiden No.11 tahun 1997 tertanggal 21 Maret 1997 Masehi bertepatan dengan tanggal 12 Dzulqaidah 1417 Hijriyah, yang selanjutnya tanggal tersebut dijadikan sebagai Hari Milad STAIN Jurai Siwo Metro.
Sejalan dengan perubahan status tersebut Drs. Zakaria Zakir yang saat menjabat sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah mengajukan lima nama STAIN Metro yaitu, STAIN Raden Imba Kusuma, STAIN Lampung, STAIN Jurai Siwo, STAIN A. Yasin, dan STAIN Sosrodarmo. Berdasarkan saran Bupati (saat itu Drs. Herman Sanusi) maka ditetapkan nama STAIN Metro adalah STAIN Jurai Siwo Metro mengingat STAIN ini berada di Lampung Tengah yang memiliki tradisi dan budaya "Sembilan Marga Penyibang".
Sebagai tindak lanjut dari Keppres 1997 di atas, maka pada tanggal 30 juni 1997 secara serentak diresmikan 33 STAIN dan ketuanya dijabat oleh Dekan masing-masing sebagai Pejabat Sementara Ketua.

Tahun 1997 - 2007[sunting | sunting sumber]

Gedung Dosen STAIN Metro.
Penataan-penataan demi penataan kelembagaan dalam STAIN Jurai Siwo Metro semakin hari semakin ditingkatkan. Sejalan dengan dinamika kehidupan kampus sejak 1997 juga dibuka jurusan baru yakni Jurusan Syari'ah yang saat itu hanya satu prodi yaitu Ahwalusy Syakhsiyyah. Baru pada tahun 1999. Masa ini dikenal dengan istilah passing out karena sejak tahun 1997 STAIN Metro sudah tidak berada di bawah IAIN Raden Intan lagi.
Hingga tahun 2006 STAIN Metro sudah meluluskan mahasiswanya sebanyak 1.339 orang. Sebagian besar dari alumninya menjadi pegawai negeri sipil, pegawai bank swasta (syari'ah) dan wiraswasta.
Pada penerimaan Mahasiswa Baru tahun ajaran 2006-2007, prodi D3 Bahasa Inggris ditambah dengan 2 prodi baru, yakni S1Bahasa Inggris dan D4.

Tahun 2007 - 2010[sunting | sunting sumber]

Pengukuhan 2 Guru Besar STAIN Metro.
Kampus STAIN Jurai Siwo Metro mengalami kemajuan signifikan. Satu-satunya kampus negeri di Kota Metro ini menjadi kampus Islam yang diminati calon mahasiswa dari berbagai daerah, baik dari Lampung maupun luar.
Sejak dipimpin Prof. Dr. Syaripudin, M.Ag, mulai tahun 2007 sampai sekarang, STAIN menjadi kampus yang berkembang dan melahirkan lulusan sarjana Islam yang siap berkompetensi dalam segala bidang.
Dibandingkan periode-periode sebelumnya, nama STAIN Jurai Siwo Metro sekarang dikenal di berbagai lapisan masyarakat. Hal ini terbukti dengan meningkatnya calon mahasiswa yang mendaftar di STAIN setiap tahun. Tercatat lebih dari 1.880 calon mahasiswa yang mendaftar di STAIN Metro. Sedangkan yang akan diterima hanya sekitar 800 mahasiswa. Artinya, ada 1.080 calon mahasiswa yang harus legawa karena tidak diterima di STAIN Metro yang daya tampungnya terbatas.
Dengan hanya 800 mahasiswa diharapkan terjaring mahasiswa yang memiliki kualitas lebih baik. Prestasi STAIN juga bisa diandalkan sebagai kampus yang mampu membangun kompetensi mahasiswa. Terbukti, banyak mahasiswa yang meraih juara dalam setiap kompetisi antarkampus. Dalam bidang pendidikan, kampus ini juga memperhatikan penguasaan bahasa Inggris dan bahasa Arab serta kompetensi di bidang minat juga bakat lain seperti olahraga, seni budaya, jurnalistik, dan lain-lain.
Untuk membangun kompetensi mahasiswa, STAIN memiliki tiga jurusan, yaitu Tarbiyah, Syariah, dan Ekonomi Islam yang terdiri dari program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Ahwalus Syahsiyah/Hukum Islam, Ekonomi Syariah, dan Diploma Tiga (D-3) Perbankan Syariah. STAIN juga mulai membuka program Pascasarjana (S-2) untuk jurusan Ilmu Pendidikan Islam dan Hukum Islam.
Kegiatan organisasi mahasiswa pun menjadi bagian yang sangat penting untuk kemajuan STAIN ini. Baik organisasi internal kampus maupun eksternal. Kegiatan organisasi mampu memberikan manfaat kepada mahasiswa dan mendorong berperan aktif dalam menghidupkan kultur akademis di kampus STAIN. Dengan organisasi, mahasiswa mampu mengembangkan diri di bidang intelektual, spiritual, dan emosianal.
Orientasi Pengenalan Akademik (OPAK) STAIN Metro Bagi Mahasiswa Baru, tahun 2010.
Organisasi internal biasa disebut Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang terdiri atas Lembaga Dakwah Kampus (LDK), Pers Mahasiswa Kronika, Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala), Ikatan Mahasiwa Pencinta Seni (Impas), Ikatan Mahasiswa Pencinta Olahraga (Impor), Pramuka, Resimen Mahasiswa (Menwa), Jurai Siwo English Club (JSEC), serta 2 UKM baru yaitu Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FOSSEI) dan Jusifa (Jurai Siwo Fikrah Arabia).
Banyaknya UKM yang telah menghidupkan STAIN menjadi kampus yang siap menuju peradaban baru. Selain itu, mahasiswa STAIN Metro juga banyak yang aktif di organisasi ekstrakampus. Dengan organisasi ekstra kampus mereka tidak hanya mengenal mahasiswa Di STAIN tapi juga banyak mengenal dan berdiskusi rutin dengan mahasiswa kampus lain seperti Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro, Sekolah Tinggi Olahraga (STO) Metro, PGSD UNILA Cabang Metro, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Agus Salim, STKIP PGRI Metro, STAI Ma’arif Metro dan Akademi Kebidanan Wira Buana.
Aktif dalam organisasi eksternal kampus diharapkan mampu membuka kepekaan dan mengasah kemampuan mahasiswa dalam melihat realitas yang terjadi di luar kampus. Karena biasanya gerakan ekstra lebih dekat dengan masyarakat dan harapannya mampu menjadi problem solver (pemecah masalah) bagi masyarakat baik dalam politik, ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya.
Organisasi ekstra yang eksis di Metro ternyata memiliki platform gerakan mahasiswa Islam seperti Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) , Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) , Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Organisasi-organisasi itu menghidupkan kampus STAIN dan menjadi gerakan oposisi mahasiswa kepada pemerintah daerah.
Peran organisasi ekstrakampus cukup berpengaruh dalam mewarnai paradigma berfikir mahasiswa STAIN Metro yang memang telah membawa label Islam dalam kurikulum kampus. Bahkan dalam demokrasi kampus gerakan ekstrakampus sangat memberikan andil yang dalam penegakan demokrasi mahasiswa sebagai wadah menempa mahasiswa dalam hal kepemimpinan.
Demokrasi kampus memberi pelajaran yang begitu menarik untuk seluruh mahasiswa sebagai salah satu voters education (pendidikan pemilih) bagi mahasiswa atau sebagai civic educatin (pendidikan kewarganegaraan. Pada tataran eksekutif, di tingkat program studi ada bupati yang memimpin Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) program studi.
Pada tingkat jurusan, ada gubernur yang memimpin BEM jurusan dan pada tingkat sekolah tinggi ada presiden mahasiswa serta wakilnya yang memimpin BEM ST. Kemudian pada tataran legislatif, mahasiswa STAIN memiliki Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) yaitu DLM jurusan dan DLM sekolah tinggi yang menjadi lembaga kontrol di tataran eksekutif. Selain itu pers kampus menjadi pilar demokrasi yang juga berperan aktif dalam memberikan check and balances terhadap pemerintahan BEM bahkan lembaga STAIN.
Gedung Pusat Bahasa STAIN Metro.
Kampus STAIN juga mengembangkan dan menerapkan program bilingual campus. Yaitu penerapan dua bahasa komunikasi seperti bahasa Arab dan bahasa Inggris. Peningkatan kualitas dosen dan mahasiswa terus dilakukan dengan mengadakan seminar, kajian keislaman, serta memberikan fasilitas bagi dosen yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan ke S-2 dan S-3 baik di dalam maupun luar negeri.
Dalam dunia politik daerah, STAIN memberikan kontribusi dengan terpilihnya dua dosen STAIN menjadi ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Metro dan Bandarlampung. Yaitu As’ad Muzamil dan Buyung Sukron. Tanpa sengaja, KAMMI Metro pernah mengadakan diskusi pilkada dengan tema money politics yang mengundang Abdul Haris sebagai calon wali Kota Metro, juga anggota DPRD Kota Metro Solehan dan Ikhwanudin yang semuanya adalah alumni STAIN Jurai Siwo Metro.
STAIN mampu memberikan hal yang baik bagi kemajuan di segala bidang di Lampung serta khususnya di Kota Metro yang merupakan kota pendidikan. Berbagai upaya terus dilakukan STAIN untuk memberikan fasilitas yang nyaman kepada mahasiswa. Seperti akses informasi dengan free hospot di area STAIN, perpustakaan yang cukup lengkap, koran harian serta bekerjasama dengan beberapa lembaga sosial, lembaga hukum dan ekonomi.

Tahun 2010 - sekarang[sunting | sunting sumber]

Masjid dan gedung kuliah STAIN Metro.
Tahun 2010 adalah tahun persiapan alih status STAIN menjadi IAIN. Saat ini civitas akademika STAIN Jurai Siwo Metro dengan berbagai upaya berusaha menjadi perguruan tinggi unggulan dan terdepan dalam pengkajian dan pengembangan ilmu, seni dan budaya keislaman.
Gedung Laboratorium STAIN Metro
Sebagai bukti dari upaya tersebut, STAIN Jurai Siwo Metro yang dalam beberapa tahun terakhir, mengalami perkembangan pendaftaran mahasiswa baru yang cukup signifikan dengan persentasi kenaikan tiap tahunnya sekitar 75%. Begitu juga dengan penyesuaian bidang pembangunan fisik, perkembangan teknologi Informasi dan system pembelajaran dalam jaringan. Pengembangan lain dengan bertambahnya lahan sekitar 3,5 ha yang rencananya untuk pengembangan ma'had dan Kampus II STAIN Metro.
Percepatan pembangunan fisik bangunan tersebut merupakan upaya dan sekaligus persiapan STAIN untuk beralih status menjadi IAIN Jurai Siwo Metro yang merupakan pusat pengembangan pendidikan, teknologi, ilmu seni dan budaya keislaman.
Pada tahun 2011, pembangunan fisik gedung meliputi ruang kuliah, gedung rektorat, rehabilitasi gedung perpustakaan, penambahan lokal dan perangakat laboratorium computer, kelas multimedia Program Pascasarjana dan perencanaan pengembangan cyber campus. Selain itu, bahwa berdirinya Program Pascasarjana diharapkan mampu memperkuat data dukung akan proses alih status STAIN Metro ke IAIN Metro, karena dalam ketentuan perundang-undangan, bahwa Sekolah Tinggi semestinya hanya memiliki satu jurusan professional. Sementara saat ini, STAIN Metro sudah memiliki 2 Jurusan (Tarbiyah dan Syari'ah) dengan 8 Program Studi dan Program Pascasarjana (S2) dengan 2 Program Studi.
Saat ini pihak STAIN Jurai Siwo Metro terus berupaya dan berharap memperoleh sumber pendanaan dari Pemerintah Provinsi Lampung. Pasalnya pembangunan kampus II STAIN Jurai Siwo Metro Seberang itu diperkirakan menelan anggaran sebesar 750 miliar rupiah. Bahkan pihak STAIN Jurai Siwo Metro bersama Gubernur Provinsi Lampung telah bertemu Menteri Agama RI untuk membicarakan peluang pembangunan Kampus II dan alih status STAIN Jurai Siwo Metro menjadi IAIN Jurai Siwo Metro, Lampung.
Alih status STAIN Jurai Siwo Metro ke IAIN Jurai Siwo Metro sudah diajukan sejak tahun 2010 dan direncanakan bisa terealisasi pada 2012 tahun depan. Musyawarah alumni juga menjadi salah satu syarat administrasi alih status STAIN ke IAIN. Hal ini sudah lama dilakukan pada masa kepemimpinan Prof. Dr. Syaripudin, M.Ag. dengan mengundang seluruh alumni dari semua angkatan dalam acara reuni akbar pada Sabtu28 Juli 2010 lalu.
Perubahan status menjadi IAIN juga akan mendorong pembentukan fakultas-fakultas yang merupakan penggabungan dari 2 jurusan dengan 8 program studi.

Kepemimpinan[sunting | sunting sumber]

Periode 1995-1999[sunting | sunting sumber]

  1. Ketua: Drs. Zakaria Zakir (Dekan Fakultas Tarbiyah Metro IAIN Raden Intan Bandar Lampung, Pjs Ketua STAIN Jurai Siwo Metro)
  2. Pembantu Ketua I: Prof. Dr. H. M. Bahri Ghazali, M.A. (Pembantu Dekan I Fakultas Tarbiyah Metro, Pjs Pembantu Ketua I STAIN Jurai Siwo Metro)
  3. Pembantu Ketua II:
  4. Pembantu Ketua III:
  5. Kabag Administrasi: Drs. H. Soekoyo, M.A